Muncul Wacana Calexit, California Mau Lepas dari AS

Muncul Wacana Calexit, California Mau Lepas dari AS

Minggu, 26 Jan 2025 19:40 WIB

Muncul Wacana Calexit, California Mau Lepas dari AS
Ilustrasi. Wacana Calexit kembali mencuat setelah Trump resmi jadi Presiden Amerika Serikat. (iStockphoto/Nerthuz).

Jakarta, CNN Indonesia — California kembali mengguncang Amerika Serikat dengan wacana “Calexit,” rencana pemisahan dari negeri Paman Sam yang telah mencuat sejak lama. Jika semua berjalan sesuai rencana, warga California bisa memberikan suara terkait pemisahan ini pada 2028.
Langkah ini mendapat lampu hijau setelah Marcus Ruiz Evans, penggerak utama wacana tersebut, memperoleh izin resmi untuk mengumpulkan tanda tangan pendukung.

Sekretaris Negara Shirley Weber mengumumkan, Evans harus mengumpulkan setidaknya 546.651 tanda tangan dari pemilih terdaftar. Jumlah ini setara dengan 5 persen suara dalam pemilihan gubernur 2022, agar inisiatif ini bisa masuk ke pemungutan suara pada November 2028.

Evans, yang berasal dari Fresno, diberi waktu hingga 22 Juli 2025 untuk menyerahkan tanda tangan tersebut. Dalam pernyataan di situs webnya, Evans menjelaskan bahwa Calexit bertujuan agar undang-undang yang mengatur California dibuat oleh rakyat negara bagian itu sendiri, bukan oleh pemerintah federal di Washington.

“Calexit berarti pemerintah yang sepenuhnya dikontrol oleh rakyat California. Tidak ada lagi uang pajak yang disedot untuk kepentingan luar. Untuk pertama kalinya, kita mengontrol takdir kita sendiri,” kata Evans melansir The Independent.

Evans telah mengadvokasi pemisahan California sejak 2012. Ia pernah bekerja sama dengan Louis Marinelli, pendukung Trump, sebelum akhirnya berpisah karena perbedaan politik yang tak terjembatani.

Evans mengungkapkan bahwa FBI pernah menginterogasinya terkait Marinelli, yang diduga mendapat pendanaan dari Rusia untuk mendorong upaya pemisahan ini. Marinelli mengklaim tidak tahu bahwa Aleksandr Ionov, orang yang memberinya dana, memiliki hubungan dengan Kremlin hingga Ionov didakwa pada 2023.

California, yang merupakan negara bagian terpadat dan terkaya di AS, memiliki ekonomi terbesar kelima di dunia menurut Dana Moneter Internasional. Namun, ketegangan politik dengan pemerintahan federal semakin meningkat, terutama di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Trump pernah mengusulkan syarat khusus untuk bantuan federal bagi California setelah kebakaran hutan yang menghancurkan negara bagian tersebut, meski bencana itu terkait dengan perubahan iklim, isu yang sering diabaikan Trump. Trump juga kerap menyerang Gubernur California, Gavin Newsom, melalui media sosial dengan julukan “Newscum.”

Evans mengaku geram dengan pemerintahan Trump, terutama retorika anti-Meksiko yang menyakiti hatinya sebagai keturunan Meksiko.

“Saya membenci Donald Trump. Ketika dia bilang orang Meksiko adalah pemerkosa, saya langsung menolaknya,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kebijakan Trump yang dianggap menyerang perempuan, komunitas LGBTQ, dan kelompok rentan lainnya.

“Keluarga saya pindah dari Texas ke California untuk menghindari hal-hal seperti itu,” tambahnya.

Ruiz Evans mengatakan bahwa warga California marah atas kemenangan pemilu Trump setelah insurksi 6 Januari 2021, dan dia yakin bisa menggalang dukungan untuk mewujudkan mimpinya.

https://www.cnnindonesia.com/interna…-lepas-dari-as

Kalifahniyah sarang SJW emoticon-Najis

Pantes kmrn2 kebakaran emoticon-Najis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *