Mengapa Jari Tengah Digunakan sebagai Makian? Ketahui Awal Mula dan Sejarahnya

Isyarat menggunakan jari tengah atau sering disebut sebagai “flip the bird” merupakan salah satu gestur yang paling dikenal di seluruh dunia sebagai tanda penghinaan atau makian. Meskipun terlihat sederhana, gerakan ini memiliki sejarah yang panjang dan perkembangan yang menarik, mulai dari zaman kuno hingga budaya modern. Bagaimana dan mengapa jari tengah menjadi simbol penghinaan yang begitu mendalam?

Dikumpulkan dari berbagai sumber, simbol jari tengah sebagai makian diyakini sudah ada sejak zaman kuno. Menurut sejarawan klasik, gestur ini pertama kali tercatat di Yunani Kuno. Ahli sejarah klasik seperti Desmond Morris (1994) menjelaskan bahwa jari tengah, atau katapygon, dalam budaya Yunani dianggap sebagai representasi dari falus, yang melambangkan kekuatan seksual sekaligus ejekan terhadap penerima gerakan ini. Dengan kata lain, jari tengah dipandang sebagai cara kasar untuk menghina seseorang, mengolok-olok mereka dengan simbolis terkait seksualitas.

Orang lain juga bertanya?

Di kemudian hari, gestur ini juga diadopsi oleh bangsa Romawi. Mereka menyebutnya sebagai digitus impudicus atau “jari tidak senonoh.” Para Romawi juga menganggap isyarat ini sebagai simbol penghinaan, di mana mengacungkan jari tengah merupakan representasi dari penis yang tegak, mengekspresikan kekuatan maskulinitas dan penghinaan terhadap orang yang ditunjukkan.

Penyebaran dan Penggunaan di Abad Pertengahan

Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, penggunaan simbol jari tengah sebagai makian tidak hilang begitu saja. Namun, dalam budaya Eropa abad pertengahan, simbol tersebut mengalami penyebaran yang lebih terbatas. Ada sejumlah referensi tentang penggunaan gestur ini sebagai bentuk ejekan, meski tidak sepopuler penggunaannya di Yunani dan Romawi kuno. Seiring dengan perubahan sosial dan perkembangan budaya, gestur ini lambat laun kembali muncul di masa modern.

Menariknya, salah satu mitos yang sering muncul adalah penggunaan jari tengah oleh para pemanah Inggris selama Perang Seratus Tahun antara Inggris dan Prancis. Menurut cerita ini, pemanah Inggris yang tertangkap oleh orang Prancis sering kali jarinya dipotong agar mereka tidak bisa lagi menarik busur. Sebagai tindakan ejekan, pemanah yang masih memiliki jari tengah akan mengacungkannya kepada lawan. Namun, sejarawan modern menganggap kisah ini lebih sebagai legenda daripada fakta sejarah yang didukung bukti yang kuat (Kershaw, 2000)

Perkembangan di Dunia Modern

Dalam perkembangan budaya modern, khususnya di dunia Barat, gestur jari tengah kembali populer sebagai tanda penghinaan. Pengaruh budaya pop, seperti film, musik, dan media, berperan besar dalam menyebarluaskan gestur ini. Di Amerika Serikat, salah satu kasus terkenal terjadi pada tahun 1886 ketika seorang pemain bisbol, Charles Radbourn, terekam menggunakan gestur jari tengah dalam sebuah foto tim (Panko, 2017). Kejadian ini menandai salah satu penggunaan jari tengah yang terdokumentasi di ranah olahraga, memperlihatkan bagaimana isyarat ini mulai menyebar di kalangan publik.

Selain itu, gerakan jari tengah juga menjadi simbol pemberontakan dalam budaya pop modern. Musisi, aktor, dan tokoh terkenal sering kali menggunakan isyarat ini sebagai tanda pemberontakan terhadap otoritas atau norma sosial. Misalnya, Madonna dan Johnny Cash sering kali menggunakan gestur ini dalam pertunjukan mereka, yang menambah makna simbolik dari pemberontakan dan anti-konformisme.

Makna Psikologis dan Sosial di Balik Penggunaan Jari Tengah

Secara psikologis, isyarat jari tengah memiliki makna yang mendalam. Menurut seorang psikolog dari University of California, Irvine, gestur seperti ini merupakan cara untuk mengekspresikan kemarahan atau ketidaksenangan secara nonverbal (Ekman, 2003). Dalam komunikasi nonverbal, isyarat semacam ini lebih cepat dan terkadang lebih efektif dibandingkan kata-kata. Ini karena simbol ini mampu menyampaikan emosi intens dalam waktu singkat.

Dalam konteks sosial, jari tengah memiliki berbagai interpretasi, tergantung pada budaya dan norma setempat. Di beberapa negara Barat, seperti Amerika Serikat dan Eropa, gestur ini memiliki arti yang jelas sebagai penghinaan. Namun, di beberapa negara Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan, simbol ini mungkin tidak memiliki konotasi yang sama kuat. Sebagai contoh, dalam budaya Jepang, isyarat jari tengah digunakan untuk merujuk pada saudara laki-laki dan tidak memiliki arti negatif.

Dengan munculnya era digital, penggunaan gestur jari tengah berkembang pesat. Kini, simbol ini tidak hanya digunakan secara fisik, tetapi juga di ruang digital, seperti emoji di ponsel dan media sosial. Pada tahun 2015, Unicode Consortium—organisasi yang bertanggung jawab untuk standarisasi simbol-simbol digital—secara resmi menambahkan emoji jari tengah dalam koleksi emoji global (Unicode Consortium, 2015). Ini menunjukkan bagaimana gestur jari tengah telah bertransformasi menjadi simbol universal yang mudah dikenali di seluruh dunia, baik di dunia nyata maupun maya.

Namun, meski telah menjadi bagian dari komunikasi sehari-hari, penggunaan jari tengah sebagai isyarat tetap kontroversial. Di beberapa negara atau situasi tertentu, gestur ini dapat menyebabkan masalah hukum atau sosial. Misalnya, di Uni Emirat Arab dan negara-negara Timur Tengah lainnya, penggunaan simbol ini dianggap pelanggaran dan bisa berujung pada hukuman berat.

merdeka.com

Persaingan Semakin Panas ! Harapan Jaya Buka Rute Jakarta – Pekalongan

Persaingan Semakin Panas ! Harapan Jaya Buka Rute Jakarta - Pekalongan

Foto: Kevin Sebastian/Facebook

Kalau kita bicara rute Pekalongan – Jakarta, ini adalah rute bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang cukup panas dalam 5 tahun terakhir. Apalagi setelah adanya tol, perjalanan dari Pekalongan menuju ibu kota bisa lebih cepat.

Kabar terbarunya nih Gan Sist, Harapan Jaya telah ikut membuka rute menuju Pekalongan. Rute tersebut berakhir di Kendal, Jawa Tengah. Rute tersebut mulai dibuka pada 10 Desember 2024. Kelas yang ditawarkan adalah eksekutif toilet tanpa leg rest.

Oh ya, untuk tarif dari Jakarta dengan titik turun di Pemalang dan Pekalongan adalah Rp 140 ribu. Bagi yang turun Batang dan Kendal tarifnya Rp 150 ribu. Kehadiran bus asal Jawa Timur di rute tersebut tentu bisa jadi alternatif pilihan bagi kalian yang ingin pulang ke Pekalongan.

Untuk armada yang digunakan Harapan Jaya di rute Pekalongan – Jakarta memakai sasis Hino RN 285 yang sudah pakai suspensi udara. Armada yang digunakan merupakan bekas bus rute Madiun – Jakarta. Kondisinya masih cukup terawat.

Persaingan Semakin Panas ! Harapan Jaya Buka Rute Jakarta - Pekalongan

Sinar Jaya, salah satu pemain lawas di rute Jakarta – Pekalongan. Foto: Sinar Jaya grup/Facebook

Persaingan Semakin Panas ! Harapan Jaya Buka Rute Jakarta - Pekalongan

Satu Enam Delapan, pemain baru di rute Jakarta – Pekalongan. Foto: Ngebis Yuk/Facebook

Persaingan Semakin Panas ! Harapan Jaya Buka Rute Jakarta - Pekalongan

Haryanto melayani rute Pekalongan – Jakarta. Foto: Anto/Facebook

Di sisi lain, bus rute Jakarta – Pekalongan ini banyak banget pilihannya. Ada Kramat Djati, Haryanto, Laju Prima, Sinar Jaya dan ada juga pendatang baru; yakni Satu Enam Delapan. Pokonya pilihan bus ada banyak, tarifnya sekitar Rp 150 ribuan. Murah di kantong rute ini memang emoticon-Big Grin

Harapan Jaya ini dikenal dengan rutenya yang mentok sampai beberapa kota di Jawa Timur seperti Malang, Blitar, Terenggalek, Ponorogo dan Magetan. Mungkin ini jadi rute jarak pendek pertama Harapan Jaya dari Jakarta menunju Jawa Tengah.

Saat masa new normal, Harapan Jaya juga sempat membuka rute Jogja – Klaten – Jakarta via utara. Sayangnya rute ini hanya bertahan sebentar. Entah apa alasannya Harapan Jaya menutup rute Jakarta – Jogja ?

Persaingan Semakin Panas ! Harapan Jaya Buka Rute Jakarta - Pekalongan

Laju Prima layani rute Jakarta – Pekalongan. Foto: Umar Budi 1626/Facebook

Persaingan Semakin Panas ! Harapan Jaya Buka Rute Jakarta - Pekalongan

Kramat Djati rute Jakarta – Pekalongan. Foto: Edhi Ac Teknik/Facebook

Rute baru dari Jakarta menuju Pekalongan bisa disebut sebagai pertaruhan yang berani dari Harapan Jaya. Pasalnya untuk pertama kali mereka membuka rute tujuan Jakartaan dengan jarak pendek. Persaingan di rute ini pun bisa dibilang ketat. Di sisi lain, dari segi pelayanan, Harapan Jaya dikenal baik.

Dengan pelayanan yang dikenal baik, tentu perusahaan bus asal Tulungagung ini berharap bisa diminati masyarakat Pekalongan dan sekitarnya. Menarik melihat kiprah Harapan Jaya di Pekalongan kedepannya. Rute jarak pendek ini menurut TS juga akan semakin ketat dan panas.

Kira-kira bagaimana pendapat Agan dan Sista tentang gebrakan Harapan Jaya di Pekalongan ? Silakan nanti berkomentar di bawah. Buat kalian yang mau cerita tentang pengalaman naik bus dari Pekalongan dan sekitarnya menuju Jakarta, silakan share juga di kolom komentar. Ingat jangan jadi silent readerya, sampai jumpa emoticon-Cendol (S)

Sumber Tulisan: opini, pemikiran dan pengalaman pribadi
Ilustrasi: Facebook

Ngeri, Ritual Zikir Zakar! Modus Operandi Oknum Dosen Lecehkan Mahasiswa di Mataram

Ngeri, Ritual Zikir Zakar! Modus Operandi Oknum Dosen Lecehkan Mahasiswa di Mataram
Sumber ilustrasi gambar: detikHealth

Ngeri, Ritual Zikir Zakar! Cara Itu jadi Modus Operandi Oknum Dosen Lecehkan Mahasiswa di Mataram!

Dosen merupakan seorang pendidik yang memiliki keahlian profesional dan juga berperan sebagai ilmuwan. Tugas utama mereka adalah untuk mengembangkan, mengubah, dan menyebarkan pengetahuan, teknologi, serta seni. Mereka bekerja di institusi pendidikan tinggi dan biasanya memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, terutama melalui program pascasarjana.

Namun, ada beberapa tindakan kejahatan yang dapat dilakukan oleh dosen, seperti pelanggaran akademis atau praktik korupsi. Contoh dari tindakan ini termasuk memalsukan data atau hasil penelitian yang seharusnya akurat dan dapat dipercaya. Tindakan semacam ini tentu sangat merugikan dunia pendidikan dan integritas akademik.

Di Indonesia, meskipun ilmu pengetahuan seharusnya menjadi fokus utama, ada oknum dosen yang terlibat dalam praktik klenik yang tidak seharusnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama ketika banyak mahasiswa yang masih mempercayai hal-hal mistis tersebut. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kualitas pendidikan agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak ilmiah.

Quote:

Spoiler for :

Dalam keterangannya kepada wartawan VIVA pada (27/12), Joko Jumadi yang merupakan perwakilan dari Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, mengungkapkan bahwa dari sepuluh mahasiswa yang diduga menjadi korban, hanya satu orang yang telah melaporkan pelaku kepada pihak Polda.

Pelaku diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap korban yang sejenis dengan menggunakan modus mandi suci. Ia juga mengklaim bahwa tindakannya tersebut merupakan cara untuk mentransfer ilmu dengan metode tertentu.

Diharapkan agar kasus pelecehan seksual terbaru yang terjadi di Nusa Tenggara Barat ini dapat segera ditangani dengan serius oleh pihak kepolisian agar keadilan dapat ditegakkan.

Kisah ini juga menunjukkan kepada kita agar waspada dan hati-hati dengan siapapun terutama yang bertindak diluar nalar, masalahnya ini dosen lho yang terbiasanya ungkap ilmu-ilmu modern. masak menggunakan cara-cara klenik masih saja ada yang percaya, macam dukun saja.emoticon-Big Grin

Sumber Tulisan dan Gambar:

VIVA

detikNews

Harapan Jaya vs Bagong | Ambisi Menjadi Raja Bus Ekonomi di Jalur Selatan Jawa Timur

Harapan Jaya vs Bagong | Ambisi Menjadi Raja Bus Ekonomi di Jalur Selatan Jawa Timur

Foto: Danang Hadi/Fscebook | Hari Lasmi/Facebbok

Jalur bus Surabaya – Kediri – Tulungagung – Trenggalek menjadi rute yang selalu ramai penumpang. Dulunya rute ini didominasi Harapan Jaya, tapi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, telah muncul Bagong sebagai sang penantang Kuda dari Tulungagung.

Kedua perusahaan bus ini melayani bus kelas ekonomi dengan konfigurasi 2-3 dengan rute melewati tol. Awalnya Bagong sendiri menantang Harapan Jaya bermodalkan bus medium Mitsubishi. Hal itu membuat Bagong sempat dijuluki truk pasiroleh mania Harapan Jaya, karena sasis bus Mitsubishi yang mereka pakai juga populer untuk dijadikan truk pengangkut material pasir.

Seiring berjalannya waktu, Bagong pun mampu mengimbangi Harapan Jaya dengan membeli bus besar. Pada akhir tahun 2024 ini, Bagong membeli bus baru yaitu Hino AK 240 untuk mengimbangi bus ekonomi Harapan Jaya yang memakai Hino RN 285 dan Mercedes 1626, yang merupakan bus bekas rute Jakartaan.

Ada yang unik di persaingan rute selatan Jawa Timur ini Gan Sist, yaitu Harapan Jaya menawarkan bus bermesin belakang dengan toilet. Sementara Bagong menawarkan bus ekonomi bermesin depan tanpa toilet.

Hal ini pun sempat membuat perdebatan panas para mania (penggemar berat) dari Harapan Jaya dan Bagong di grup Facebook. Menurut mania Harapan, bus ekonomi perlu toilet, karena menahan kencing itu bisa bikin penyakit. Sementara mania Bagong berpendapat, yang penting di bus ekonomi adalah port USB untuk ngecas smartphone. Ditambah jarak dari Surabaya ke Tulungagung dan Trenggalek tidak jauh, jadi tak perlu toilet.

Harapan Jaya vs Bagong | Ambisi Menjadi Raja Bus Ekonomi di Jalur Selatan Jawa Timur

Bus ekonomi mewah dari Harapan Jaya, memakai sasis Mercedes 1626. Foto: Danang Hadi/Facebook

Harapan Jaya vs Bagong | Ambisi Menjadi Raja Bus Ekonomi di Jalur Selatan Jawa Timur

Bus ekonomi Bagong memakai Hino AK 240. Foto: Hari Lasmi/Facebook

Untuk tarif ekonomi Surabaya – Tulungagung adalah Rp 33 ribu sementara Surabaya – Trenggalek adalah Rp 40 ribu. Ini rutenya lewat tol Bandar dan keluar di tol Waru Gunung. Tarifnya ini benar-benar murah sih untuk bus yang lewat tol. Selain bus ekonomi, Bagong dan Harapan Jaya juga menyediakan bus kelas patas dengan konfigurasi 2-2 di rute yang sama.

Memang cuma dua bus inia\ yang masih tersisa di rute Surabaya – Kediri – Tulungagung – Trenggalek. Dulu ada Pelita Indah yang melayani rute yang sama. Namun, perusahaan bus ini bangkrut, lalu dibeli Harapan Jaya. Namun, sekarang sudah jarang terlihat keberadaan bus tersebut.

Dulu setelah dibeli Harapan, Pelita Indah kembali beroperasi memakai bus medium dengan kelas patas. Sepertinya saat ini Harapan Jaya sudah tak berminat memakai nama Pelita Indah, sepengatahuan TS, bus menuju Trenggalek sekarang didominasi Bagong dan Harapan Jaya. Sangat disayangkan jika nama Pelita Indah tidak lagi dipakai di armada bus Harapan Jaya yang menuju Trenggalek.

Harapan Jaya vs Bagong | Ambisi Menjadi Raja Bus Ekonomi di Jalur Selatan Jawa Timur

Bus ekonomi via tol Harapan Jaya, sebelah kiri Hino AK dan sebelah kana. Mercedes 1623. Foto: Piskan Instiawan/Facebook

Harapan Jaya vs Bagong | Ambisi Menjadi Raja Bus Ekonomi di Jalur Selatan Jawa Timur

Bus terbaru Bagong kelas ekonomi dan patas memakai Hino AK 240 dan Mercedes 1623. Foto: Aditya Adinata

Sebagai penumpang dan bukan bagian dari mania yang fanatik, TS merasa persaingan antara kedua bus ini sangat bagus. Mau pakai toilet atau tidak, yang penting kan sama-sama lewat tol. Itu yang dicari penumpang bus di Jawa Timur saat ini emoticon-Big Grin

Kalau Bagong tidak buka rute ke Trenggalek dan Tulungagung, mungkin Harapan Jaya tidak akan mengeluarkan bus bagus seperti Mercedes 1626 di jalur tersebut. Itulah bagusnya ada persaingan, pada akhirnya yang diuntungkan bukan hanya perusahaan bus tapi juga para penumpang.

Terkadang mereka yang menyebut diri mereka mania busitu terlalu fanatik, padahal mereka tidak naik bus tersebut setiap hari. Ada bus ekonomi pakai toilet di bully, bus ekonomi pakai mesin depan di bully. Padahal, pihak manajemen lebih tahu tentang kebutuhan pasar dari pada para mania itu.

Harapan Jaya vs Bagong | Ambisi Menjadi Raja Bus Ekonomi di Jalur Selatan Jawa Timur

Foto: Ach Achmad/Facebook

Rute Surabaya – Kediri – Tulungagung – Trenggalek ini merupakan jalur dengan persaingan yang sehat, karena busnya bagus dan tarifnya tertib. Sekarang pun operasional busnya sudah 24 jam, jadi tak perlu khawatir kalau mau pulang ke Tulungagung dan sekitarnya. Abaikan komentar negatif mania terhadap dua bus ini, mereka itu cuma jago di sosmed saja. Penumpang berhak menentukan pilihannya.

Kalau Agan dan Sista pernah naik Bagong atau Harapan Jaya silakan nanti berkomentar di bawah, mau berbagi pandangan dan opini tentang bus ekonomi apakah harus pakai toilet atau tidak ? Silakan nanti coret-coret di bawah, sampai jumpa emoticon-Cendol (S)

Sumber Tulisan: opini, pemikiran dan pengalaman pribadi
Ilustrasi: Facebook

Waduh! Bicara soal PPN 12 Persen, Bimbim Slank: Enggak usah Bayar Pajak!

Waduh! Bicara soal PPN 12 Persen, Bimbim Slank: Enggak usah Bayar Pajak!

Waduh! Bicara soal PPN 12 Persen, Bimbim Slank: Enggak usah Bayar Pajak!

Rencana untuk meningkatkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Indonesia saat ini memang menjadi perdebatan yang hangat, polemik tentang hal tersebut bahkan sampai membanding-bandingkan dengan PPN di negeri Malaysia, tetangga kita. Banyak orang, terutama di platform media sosial, memberikan pendapat mereka mengenai isu ini, dan sebagian besar dari mereka malah menyampaikan berupa kritik atas rancangan kebijakan tersebut.

Tidak hanya masyarakat umum, para seniman juga ikut memperhatikan masalah ini. Misalnya, anggota grup band Slank baru-baru ini menyampaikan pandangan mereka terkait rencana kenaikan PPN tersebut. Dari penilaian-penilaian mereka maka terlihat jelas bahwa masalah ini ternyata sangat berdampak bagi golongan atas, bukan hanya untuk masyarakat biasa saja.

Dengan banyaknya suara yang muncul, jelas bahwa isu ini menarik perhatian berbagai kalangan. Diskusi mengenai PPN ini menunjukkan betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukan kebijakan yang berdampak pada kehidupan sehari-hari.

“Gimana caranya ya? Ya enggak usah bayar pajak paling,” ujar Bimbim sambil tertawa, ditemui di markas Slank di kawasan Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2024).

Waduh! Bicara soal PPN 12 Persen, Bimbim Slank: Enggak usah Bayar Pajak!
Yang diungkapkan oleh Bimbim dalam hal ini adalah ia menyarankan mengatasinya dengan tidak membayar pajak yang lainnya, namun sebenarnya ini hanyalah semacam candaan dari dia seorang dalam menanggapi kenaikan PPN yang lagi viral digunjing tersebut.

Namun selain itu, bagi Bimbim yang merupakan drummer sekaligus salah satu pendiri Slank ini memberikan pandangannya tentang isu tersebut. Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih teliti dalam mengelompokkan barang-barang berdasarkan fungsi dan harga. Hal ini penting agar kebijakan pajak yang diterapkan bisa lebih tepat sasaran.

Ia menekankan bahwa pemerintah perlu bijak dalam menentukan barang-barang mana yang seharusnya dikenakan pajak lebih tinggi dan mana yang tidak termasuk dalam kategori barang mewah. Dengan cara ini, diharapkan kebijakan pajak dapat lebih adil dan tidak membebani masyarakat yang membutuhkan barang-barang tertentu.

Sebelumnya, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Indonesia adalah 10 persen. Namun, mulai 1 April 2022, tarif tersebut naik menjadi 11 persen dan direncanakan akan meningkat lagi menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025. Kenaikan ini tentu menjadi perhatian bagi banyak orang, terutama terkait dengan dampaknya terhadap daya beli masyarakat.

Sumber Tulisan dan Gambar:

detikPop

Suara.com

Film Thailand Bisa Menggeser Film Korea, Kenapa Begitu?

Film Thailand Bisa Menggeser Film Korea, Kenapa Begitu?

Hi sobat kaskus,

Siapa disini yang suka dengan film Thailand, terlebih dengan sama-sama masih di garis khatulistiwa dekat dengan Indonesia, maka pemerannya juga mirip-mirip dengan wajah asia tenggara pada umumnya.

Terlebih dengan bahasa Thailand yang bikin terkadang geli sendiri, tapi secara kualitas dari segi genre, cerita bahkan produksinya sudah meningkat. Bisa dibilang mungkin saja bisa menggeser film Korea yang kini sudah menglobal, apalagi genre comedy Thailand bisa bikin sakit perut karena sering tertawa lebar.

Film Thailand Bisa Menggeser Film Korea, Kenapa Begitu?

Dalam beberapa tahun terakhir belakangan ini film Thailand semakin melebarkan sayapnya, bahkan salah satu artis kesukaan TS adalah Yayaying Rhatha merupakan bintang pop asal Thailand, sekaligus anak dari aktor komedian Noi Phongam. 

Yang TS inget adalah film yang fenomenal di masanya, kalau tak salah dirinya salah satu pemeran dalam film ‘Jan Dara: The Finale’ (2013) dan ‘Lupin the 3rd’ (2014), tak heran bakat aktingnya membawa dirinya memerankan film Hollywood yang berjudul ‘ Mechanic: Resurrection’ pada tahun 2016.

Film Thailand Bisa Menggeser Film Korea, Kenapa Begitu?

Ada juga aktor ganteng Mario Maurer, wah kalau ini sih dah terkenal di asia tenggara. Karena sering juga bermain di film China dan juga Filipina.

Lantas apa alasannya film Thailand bisa menggeser film Korea, terutama untuk penikmat film di kalangan Asia khususnya Indonesia?

Faktor Konten

1. Cerita yang unik dan segar, Film Thailand sering menawarkan cerita yang baru, kreatif, dan berbeda dari tema-tema yang sudah umum.

2. Genre yang beragam, Film Thailand mencakup berbagai genre seperti romantis, komedi, horor, dan drama, sehingga menarik perhatian pemirsa dengan preferensi berbeda.

3. Kualitas produksi yang meningkat, Perbaikan kualitas produksi, seperti sinematografi, efek visual, dan aktor berbakat, membuat film Thailand semakin menarik.

Film Thailand Bisa Menggeser Film Korea, Kenapa Begitu?

Faktor Budaya dan Identitas

1. Koneksi budaya, Film Thailand sering menampilkan budaya dan tradisi lokal yang unik, membuat pemirsa merasa terhubung dengan nilai-nilai dan kebiasaan masyarakat Thailand.

2. Identitas Asia Tenggara, Film Thailand memperkuat identitas Asia Tenggara dan memberikan alternatif dari dominasi budaya Barat atau Korea.

Faktor Pemasaran dan Distribusi

1. Strategi pemasaran yang efektif, Platform streaming seperti Netflix, Viu, dan Disney+ Hotstar memperluas jangkauan film Thailand ke pemirsa global.

2. Kolaborasi internasional, Kerja sama dengan produser dan sutradara internasional meningkatkan kualitas dan visibilitas film Thailand.

3. Promosi media sosial, Aktivitas media sosial yang intensif membantu meningkatkan kesadaran dan minat pemirsa terhadap film Thailand.

Film Thailand Bisa Menggeser Film Korea, Kenapa Begitu?

Faktor Psikologis dan Sosial

1. Kecerdasan emosional, Film Thailand sering mengeksplorasi tema-tema emosional yang mendalam, membuat pemirsa merasa terhubung dan tergerak.

2. Pengenalan diri, Pemirsa muda Asia Tenggara dapat mengidentifikasi diri dengan karakter dan cerita yang ditampilkan dalam film Thailand.

3. Fenomena fandom, Penggemar film Thailand aktif dalam membahas dan mempromosikan film-film tersebut di media sosial dan menciptakan efek viral.

Faktor Ekonomi

1. Biaya produksi yang rendah, dengan biaya yang minimalis namun mempunyai kualitas yang seimbang dengan film Korea tentu saja banyak pihak produksi yang berlomba untuk membuat film Thailand menjadi lebih kompetitif.

2. Pasar yang berkembang, dengan adanya pertumbuhan ekonomi di asia tenggara tentu ini menciptakan peluang bagi penikmat film di kawasan asia untuk mencoba suasana yang baru dan fresh.

Film Thailand Bisa Menggeser Film Korea, Kenapa Begitu?

Meskipun dalam kacamata perfilman dunia, film Korea masih banyak diminati tetapi bukan tak mungkin film asal Thailand ini bisa menggeser dominasi film Korea yang mulai cenderung menurun trend nya.

Kalau kamu sendiri lebih suka film Korea apa Thailand nih?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia

Film Thailand Bisa Menggeser Film Korea, Kenapa Begitu?

“Nikmati Membaca Dengan Santuy”
————————————–
Tulisan : c4punk@2025
referensi : klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Film Thailand Bisa Menggeser Film Korea, Kenapa Begitu?

Zara Dar, Mahasiswi IT di AS yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans

Zara Dar, Mahasiswi IT di AS yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans

JAKARTA – Zara Dar , seorang mahasiswi IT di Amerika Serikat tengah mencuri perhatian banyak orang. Baru-baru ini, ia membuat keputusan mengejutkan untuk keluar dari program PhD dan beralih menjadi pembuat konten di OnlyFans.

Sekadar informasi, OnlyFans ini merupakan platform layanan konten berlangganan berbayar yang bisa dibuat oleh pengguna. Konten yang dimaksud bisa berupa foto, video hingga siaran langsung.

Kreator di OnlyFans dapat memperoleh uang dari pengguna lain yang berlangganan konten-konten miliknya. Sayangnya, platform tersebut telah mendapat reputasi kurang baik karena selama ini sering dipakai untuk membuat konten tak senonoh.

Zara Darcy atau lebih dikenal Zara Dar lahir dan dibesarkan di Texas, Amerika Serikat. Pada latar belakangnya, Zara menggambarkan dirinya sebagai orang Amerika dengan akar Persia, Eropa Selatan, Timur Tengah, dan India.

Mengutip Times of India, Kamis (26/12/2024), Zara sudah meraih gelar master dalam ilmu komputer dari University of Texas. Tak lama setelahnya, ia memutuskan menjadi influencer dalam komunitas teknologi.

Pada perjalanannya, Zara sebenarnya sedang mengejar program PhD di Austin, Texas. Namun, sebelum menyelesaikan studi, ia memilih berhenti dengan alasan yang mengejutkan.

Zara rela berhenti untuk mengejar program PhD untuk beralih profesi sebagai konten kreator OnlyFans penuh waktu. Hal ini tampak mengejutkan bagi sebagian orang yang selama ini mengenal atau mengikutinya.

Sebelum benar-benar berhenti, Zara sebenarnya memang sudah dikenal sebagai sosok terkemuka dalam bidang pembelajaran teknologi. Melalui kanal YouTube miliknya yang sudah diikuti 126 ribu pelanggan, ia sering membagikan ilmu tentang pembelajaran mesin dan jaringan di sana.

Namun, gebrakannya baru-baru ini yang terbilang mengejutkan tidak dilakukan tanpa alasan. Melalui salah satu unggahan di akun YouTube miliknya yang berjudul ‘PhD dropout to OnlyFans model’, Zara mengatakan keputusan untuk fokus pada OnlyFans alih-alih melanjutkan studinya merupakan pengambilan yang sulit.

“Saya menangis tersedu-sedu atas keputusan untuk berhenti dari PhD karena ini adalah keputusan yang menegangkan, bukan karena saya sangat sedih. Beralih ke OnlyFans dan pembuatan konten secara penuh, ini bukan sekadar pilihan karier, ini terasa seperti pertaruhan arah seluruh hidup saya,” kata Zara dalam unggahan di kanal Youtube pribadi di @zara-dar.

Zara kemudian menjelaskan bahwa tekanan di dunia akademis jauh dari visi ideal yang pernah dimilikinya. Meski ia awalnya masuk ke sana dengan hasrat tulus untuk meneliti, Zara dihadapkan pada kenyataan pahit dunia akademis, seperti tugas administratif yang sangat banyak hingga kurangnya pengakuan.

“Pekerjaan mereka mungkin mendatangkan kekayaan dan ketenaran bagi orang lain sementara kita tetap berada di belakang layar. Karena mudah dikorbankan, kita akan terus-menerus khawatir akan diberhentikan sewaktu- waktu.” imbuhnya.

Zara kemudian membayangkan kehidupan yang berbeda saat dirinya tidak terikat oleh harapan atau batasan-batasan dari kantor perusahaan. Pada akhirnya, ia mulai terpikirkan untuk menekuni bidang lain yang dirasanya cocok.

Masih dalam video itu, Zara mengatakan bahwa ia sebenarnya telah mengambil profesi kreator konten di OnlyFans sebagai pekerjaan sampingan saat menempuh pendidikan doktoralnya. Ia mengaku telah memperoleh $1 juta melalui pekerjaannya tersebut dan bisa melunasi hipotek keluarga serta membeli mobil untuk dirinya sendiri.

Zara lalu membandingkan gaji sebagian besar profesor di Amerika yang memperoleh penghasilan $100.000 per tahun dan menghabiskan waktu mereka untuk menulis proposal hibah alih-alih melakukan penelitian. Ini jelas berbeda dengan pundi-pundi yang bisa didapat dari OF. Itulah kisah Zara Dar, mahasiswi IT di AS yang tinggalkan gelar PhD untuk menjadi kreator di Onlyfans .

sindonews.com