Pasokan gas Rusia ke Eropa dihentikan Pasca kesepakatan transit Ukraina berakhir

Aliran gas alam dari Rusia ke Eropa dihentikan pada hari Rabu setelah Ukraina mengatakan tidak akan memperbarui kesepakatan yang mengizinkan gas Rusia melewati wilayahnya, mengakhiri rute pasokan energi yang sudah berlangsung sekitar 60 tahun.

“Karena penolakan berulang dan tegas dari pihak Ukraina untuk memperpanjang perjanjian ini, Gazprom kehilangan kemampuan teknis dan hukum untuk memasok gas untuk transit melalui wilayah Ukraina mulai 1 Januari 2025. Sejak pukul 8:00 waktu Moskow, gas Rusia belum dipasok untuk transportasinya melalui wilayah Ukraina,” katanya dalam pernyataan tersebut.

WashingtonPost

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya tidak akan membiarkan Rusia “meraup miliaran dolar tambahan dari darah kami”. Sementara itu, pemerintah Polandia mengatakan bahwa pemotongan itu merupakan “kemenangan lain” melawan Moskow.

Komisi Eropa mengatakan UE telah bersiap menghadapi perubahan tersebut dan sebagian besar negara dapat mengatasinya. Moldova, yang tidak tergabung dalam UE, sudah mengalami kekurangan.

Rusia masih dapat mengirim gas ke Hungaria, Turki, dan Serbia melalui jaringan pipa TurkStream melintasi Laut Hitam.

Bbc

“Ini mengakhiri apa yang dulunya merupakan dominasi Rusia di pasar energi Uni Eropa,” kata Jonah Hull dari Al Jazeera, yang melaporkan dari ibu kota Ukraina, Kyiv. Sebelum invasi ke Ukraina pada tahun 2022, Rusia memasok sekitar 35 persen dari ekspor gas alam melalui pipa di Eropa.

Aljazeera

Pasokan gas Rusia ke Eropa dihentikan Pasca kesepakatan transit Ukraina berakhir

Dosen Cabul Belasan Mahasiswa : Mandi Bareng Sampai Mengeluarkan S**rma

Dosen Cabul Belasan Mahasiswa : Mandi Bareng Sampai Mengeluarkan S**rma

Kasus Pelecehan Seksual yang terjadi di Indonesia terus meningkat. Korban datang dari berbagai latar belakang, dan pelakupun datang dari berbagai macam profesi.

Kali ini salah satu kasus yang menggemaprkan di akhir tahun 2024 datang dari seorang Dosen dari salah satu universitas negari di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Dosen dengan inisial LR (28) viral karena terbukti melecehkan sesama jenisnya yaitu mahasiswa laki-laki.

Kasus Terkuak

Kasus pelecehan ini mulai muncul ke permukaan setelah salah satu mahasiswa berani speak-up tentang pelecehan yang ia alami.

Mahasiswa yang disembunyikan identitas tersebut bercerita tentang kronologi dan apa yang ia alami dan tentu saja sangat mengagetkan.

Satu korban terkuak, membuat mahasiswa lainnya berani untuk menceritakan hal yang mereka alami terkait kejadaian penyimpangan tersebut.

Kasus ini kemudian menjadi viral di berbagai media sosial pada tgl 26 Desember 2024. Aksi keji dosen tersebut akhirnya menjadi perhatian serius Polda NTB.

baca juga : Agus Buntung Lecehkan Banyak Perempuan, 3 Dibawah Umur

Modus Pelecehan

Mahasiswa yang menjadi korban menungkapkan kalau kejadian ini terjadi sejak lima bulan lalu dengan jurus manipulatif yang digunakan dosen.

“Pelaku tidak melakukan sodomi tapi melakukan pelecehan seksual. Di mana korbannya mengalami tindakan kontak fisik berupa alat kelaminnya dipegang. Ada beberapa yang paling parah sampai mengeluarkan sperma, ada yang mandi bareng,” kata Sabri, dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube jurnalekbis.

Modus yang digunakan akhirnya terkuak yaitu Ritual Zikir Alat Kelamin. Modus yang dimaksudkan yaitu alat kemain dipegang untuk syarat ritual agama.

“Dalam modusnya dia (pelaku) sering menjual nama agama. Di dalam peristiwa yang dialami korban, dia bahkan mengistilahkan ada zikir zakar. Dalam keterangan pelaku dia mengatakan bahwa manusia secara garis besar anggota tubuhnya berzikir, salah satunya juga alat vital kita berzikir. Tanda dia berzikir itu adalah dengan tegak lurus, atau bahasa vulgarnya ereksi,” imbuh Sabri.

Alasan Mahasiswa Mau Mengikuti

Korban percaya dengan alasan dosen yang mengatakan kalau ada penyakit yang harus dikeluarkan. Cara yang harus digunakan untuk menyembuhkan penyakit itu yaitu onani.

“Modusnya setiap ada korban yang dia (pelaku) dekati, dia mengatakan (ke korban) ‘kamu ada penyakit di tubuhmu, harus dikeluarkan’. Nah salah satu cara mengeluarkan penyakit itu dengan onani, dia (pelaku) yang pegang alat kelamin korban,” cerita Sabri.

Alasan berikutnya yaitu karena disuruh ke kos tempat tinggal dosen untuk mengumpukan tugas.

dua fakta di atas diungkapkan oleh Ketua Koalisi Sotp Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi.

“Modusnya ada berbagai macam, karena ada yang dia (pelaku kenal korban) di kampus maka dia (pelaku) memberikan tugas, kemudian mengajak yang bersangkutan untuk mendatangi kos-kosnya kemudian terjadi pelecehan seksual,” imbuh Joko Jumadi dilansir dari tayangan SCTV.

Pengakuan dari korban lainnya yang bukan mahasiswa dosen tersebut, mengenalnya di sebuah komuntas.

Alasan lainnya yang sangat menyesatkan dan sangat viral saat ini yaitu kedok agama. Ada mahasiswa yang mengaku jika hal tersbut terjadi karena harus mengikuti ritual pemberishan alat vital yang bisa memberikan ilmu sakti.

“Ada yang dijanjikan mendapatkan ilmu tertentu. Tapi untuk mendapatkan ilmu itu harus melalui ritual pembersihan alat vital. Pelaku leluasa melakukan pelecehan seksual kepada korban,” ujar Joko Jumadi.

sumber gambar : google sexual harassment
sumber topik : viralfirstnews.fun

sumber kutipan langsung : jabar.tribunnews.com

Jarang Orang Sadar, Semua Kembang Api di Bumi Ternyata ‘Made in China’

Jarang Orang Sadar, Semua Kembang Api di Bumi Ternyata 'Made in China'

Jakarta, CNBC Indonesia – Pada malam pergantian tahun baru banyak orang meluncurkan kembang api di berbagai tempat di seluruh dunia. Semua ini membuat pergantian tahun menjadi lebih semarak, sekalipun membuat polusi udara dan suara di bumi mengalami peningkatan.

Meski begitu, mereka yang meluncurkan kembang api tak semua menyadari bahwa produk tersebut ternyata ‘Made in China’.

Kembang api merupakan salah satu produk buatan manusia yang berusia sangat tua. Barang itu muncul tak terlepas dari penemuan petasan. Sekitar 1.000 tahun lalu di era Dinasti Song (960-1279 M) hidup seorang biksu bernama Li Tian yang tinggal di wilayah Liuyang.

Suatu waktu, dia mencampurkan tiga bahan yang ditemukan entah di mana. Ketiga bahan itu dicampurkan ke dalam wadah tabung. Lalu wadah tersebut dibakar dan tak lama meledak mengeluarkan cahaya indah. Belakangan, ketiga bahan tersebut diketahui adalah arang, belerang, dan kalium nitrat.

Bahan yang terakhir disebut sebenarnya sudah digunakan lama oleh penduduk China. Dalam The Genius of China: 3,000 Years of Science, Discovery, and Invention (2007), diketahui kalium nitrat sudah digunakan masyarakat China sejak abad ke-1 untuk dipakai sebagai obat. Ketika dibakar, kalium nitrat akan menghasilkan api ungu yang membuat orang terpukau.

Hanya saja, campuran kalium nitrat bisa menghasilkan petasan ketika Liu Tang meraciknya dengan bahan lain ratusan tahun kemudian. Dari sini, para sejarawan menyebut, petasan pertama kali tercipta di muka bumi.

Masyarakat China awalnya menggunakan petasan untuk mengusir roh halus dan jahat yang mengganggu kehidupan warga. Namun perlahan berubah untuk memeriahkan acara atau perayaan besar, seperti kelahiran, ulang tahun, dan tahun baru.

Meski ditemukan di China, petasan dan kembang api yang bisa dilihat saat ini merupakan hasil ciptaan masyarakat Italia. Setelah petasan buatan bangsa China dibawa ke Eropa oleh penjelajah Marcopolo pada 1292, bangsa Italia menjadi inovator petasan dan kembang api modern.

Kala itu, orang Italia mengembangkan berbagai pola dan warna kembang api. Mereka mencampurkan berbagai bahan kimia dan warna-warna lain ke dalam satu wadah. Tentu, pencampuran dilakukan lewat takaran yang pas.

Dalam The Chemistry of Fireworks (2009) diceritakan, hasil ledakan atas campuran tersebut menghasilkan ledakan berwarna merah, hijau, dan biru dengan pola-pola berbeda. Belakangan, temuan tersebut dinamakan kembang api atau firework dan menjadi bentuk modern sejak penemuan pertama di China.

Di Indonesia, keberadaan petasan dan kembang api diduga kuat dibawa oleh orang China. Mereka sering membakar keduanya ketika acara atau perayaan besar. Perlahan, petasan yang awalnya kebudayaan China digunakan meluas oleh banyak masyarakat era kolonial.

Orang-orang Belanda pun sering menyalakan kembang api di kala acara besar. Sejarawan  Mona Lohanda dalam Sejarah Para Pembesar Mengatur Batavia (2007) menceritakan, perayaan kembang api dilakukan saat perjamuan besar hingga perayaan naik takhta atau ulang tahun Ratu Belanda. Warna-warni dan pijar-pijar api di angkasa praktis menjadi tontonan dan hiburan warga pribumi semasa kolonialisme.

Seiring waktu, penggunaan petasan dan kembang api masih tetap berlanjut di seluruh dunia, termasuk dalam perayaan tahun baru. Saat ini, China sebagai negara pencipta masih berada di urutan pertama produsen dan eksportir kembang api terbesar di dunia. Berdasarkan data World Bank, pada 2023, China mengirim 363,5 juta ton ke seluruh dunia, sehingga 90% kembang api dan petasan dunia berasal dari Negeri Tirai Bambu.

cnbcindonesia.com

Ngeri! 5 Orang Tewas di Jerman saat Rayakan Kembang Api, Banda Aceh Tak Tahun Baruan!

Ngeri! 5 Orang Tewas di Jerman saat Rayakan Kembang Api, Banda Aceh Tak Tahun Baruan!

Ngeri! 5 Orang Dilaporkan Tewas di Jerman saat Petaka Perayaan Kembang Api Tahun Baru, Warga Banda Aceh Dihimbau Rayakan Tahun Baru dalam Bentuk Apapun!

Merayakan momen-momen penting seperti tahun baru adalah hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari budaya kita dan sering kali diisi dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan.

Namun, penting untuk memastikan bahwa perayaan tersebut dilakukan dengan cara yang aman. Misalnya, penggunaan petasan atau kembang api harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.

Kita harus selalu ingat bahwa keselamatan adalah yang utama. Dengan merayakan tanpa menggunakan barang-barang berbahaya, kita bisa menikmati momen spesial tanpa risiko yang bisa mengakibatkan kerugian atau tragedi.

Quote:

Ngeri! 5 Orang Tewas di Jerman saat Rayakan Kembang Api, Banda Aceh Tak Tahun Baruan!
Terdapat beberapa cara alternatif untuk merayakan tahun baru, salah satunya adalah dengan menggunakan barang-barang yang tidak berbahaya. Hal ini mungkin bisa menjadi sebuah pilihan yang tidak menarik, tetapi juga perlu diingat bahwa keselamatan memang harus tetap diutamakan.

Di sisi lain, pemerintah Aceh mengambil langkah yang sangat berbeda. Pj Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, dengan tegas telah mengajak masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru dengan cara apapun, baik di tempat terbuka maupun tertutup. Ini adalah upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.

Semua tindakan tersebut diambil dengan tujuan untuk menghindari kemungkinan dampak negatif yang bisa muncul akibat perayaan tahun baru. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan dengan lebih bijak dan aman.

Turut berduka cita atas banyaknya korban yang kehilangan nyawa saat perayaan yang seharusnya dapat membuat tiap orang bergembira, semoga peristiwa ini bisa jadi pengalaman untuk negara Jerman dalam menghadapi hari tahun baru di tahun berikutnya.

Sumber Tulisan dan Gambar:

Liputan6

Kompas