Dosen Cabul Belasan Mahasiswa : Mandi Bareng Sampai Mengeluarkan S**rma

Dosen Cabul Belasan Mahasiswa : Mandi Bareng Sampai Mengeluarkan S**rma

Kasus Pelecehan Seksual yang terjadi di Indonesia terus meningkat. Korban datang dari berbagai latar belakang, dan pelakupun datang dari berbagai macam profesi.

Kali ini salah satu kasus yang menggemaprkan di akhir tahun 2024 datang dari seorang Dosen dari salah satu universitas negari di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Dosen dengan inisial LR (28) viral karena terbukti melecehkan sesama jenisnya yaitu mahasiswa laki-laki.

Kasus Terkuak

Kasus pelecehan ini mulai muncul ke permukaan setelah salah satu mahasiswa berani speak-up tentang pelecehan yang ia alami.

Mahasiswa yang disembunyikan identitas tersebut bercerita tentang kronologi dan apa yang ia alami dan tentu saja sangat mengagetkan.

Satu korban terkuak, membuat mahasiswa lainnya berani untuk menceritakan hal yang mereka alami terkait kejadaian penyimpangan tersebut.

Kasus ini kemudian menjadi viral di berbagai media sosial pada tgl 26 Desember 2024. Aksi keji dosen tersebut akhirnya menjadi perhatian serius Polda NTB.

baca juga : Agus Buntung Lecehkan Banyak Perempuan, 3 Dibawah Umur

Modus Pelecehan

Mahasiswa yang menjadi korban menungkapkan kalau kejadian ini terjadi sejak lima bulan lalu dengan jurus manipulatif yang digunakan dosen.

“Pelaku tidak melakukan sodomi tapi melakukan pelecehan seksual. Di mana korbannya mengalami tindakan kontak fisik berupa alat kelaminnya dipegang. Ada beberapa yang paling parah sampai mengeluarkan sperma, ada yang mandi bareng,” kata Sabri, dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube jurnalekbis.

Modus yang digunakan akhirnya terkuak yaitu Ritual Zikir Alat Kelamin. Modus yang dimaksudkan yaitu alat kemain dipegang untuk syarat ritual agama.

“Dalam modusnya dia (pelaku) sering menjual nama agama. Di dalam peristiwa yang dialami korban, dia bahkan mengistilahkan ada zikir zakar. Dalam keterangan pelaku dia mengatakan bahwa manusia secara garis besar anggota tubuhnya berzikir, salah satunya juga alat vital kita berzikir. Tanda dia berzikir itu adalah dengan tegak lurus, atau bahasa vulgarnya ereksi,” imbuh Sabri.

Alasan Mahasiswa Mau Mengikuti

Korban percaya dengan alasan dosen yang mengatakan kalau ada penyakit yang harus dikeluarkan. Cara yang harus digunakan untuk menyembuhkan penyakit itu yaitu onani.

“Modusnya setiap ada korban yang dia (pelaku) dekati, dia mengatakan (ke korban) ‘kamu ada penyakit di tubuhmu, harus dikeluarkan’. Nah salah satu cara mengeluarkan penyakit itu dengan onani, dia (pelaku) yang pegang alat kelamin korban,” cerita Sabri.

Alasan berikutnya yaitu karena disuruh ke kos tempat tinggal dosen untuk mengumpukan tugas.

dua fakta di atas diungkapkan oleh Ketua Koalisi Sotp Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi.

“Modusnya ada berbagai macam, karena ada yang dia (pelaku kenal korban) di kampus maka dia (pelaku) memberikan tugas, kemudian mengajak yang bersangkutan untuk mendatangi kos-kosnya kemudian terjadi pelecehan seksual,” imbuh Joko Jumadi dilansir dari tayangan SCTV.

Pengakuan dari korban lainnya yang bukan mahasiswa dosen tersebut, mengenalnya di sebuah komuntas.

Alasan lainnya yang sangat menyesatkan dan sangat viral saat ini yaitu kedok agama. Ada mahasiswa yang mengaku jika hal tersbut terjadi karena harus mengikuti ritual pemberishan alat vital yang bisa memberikan ilmu sakti.

“Ada yang dijanjikan mendapatkan ilmu tertentu. Tapi untuk mendapatkan ilmu itu harus melalui ritual pembersihan alat vital. Pelaku leluasa melakukan pelecehan seksual kepada korban,” ujar Joko Jumadi.

sumber gambar : google sexual harassment
sumber topik : viralfirstnews.fun

sumber kutipan langsung : jabar.tribunnews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *